Dan waktu memilihku
jadi celah menghening antara cayanya terang
diamemintaku tetap menjadi redup dan remang
Setiap pagi atau tengah malam buta
aku disuruhnya bangun sujud-berdoa, atau setiap waktu
menyuruhku datang ke menghadap
Yg Maha Kuasa
Tapi waktu Tetap memilihku
jadi celah menghening antara cayanya terang
diamemintaku tetap menjadi redup dan remang
Aku juga melihat dia datang
Berjalan tergesa-gesa
Bersama gerimis hujan lari-larian
rintiknya melompat keliang kuburku
Yang masih hangat
amat lembab
seolah tak adanya
Waktu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar