Selasa, 21 Desember 2010

Mawar Ungu

sekuntum mawar ungu mekar dalam belenggu
nuraninya rindu pada langit biru
tapi tak mamu putuskan belenggu

dia coba tuk slalu tertawa
air mata disimpan di dada
karena cinta hanya sebatas angan saja

nuraninya terbelenggu norma

kadang dia bertanya pada angin malam
kenapa semua mesti begini
kadang dia bertanya pada matahari
kenapa dia mekar disini

nuraninya terbelenggu norma

tapi matahari diam
angin malam diam
belenggu juga diam
sementara nuraninya tetap bertanya

akhirnya dia coba
untuk menerima
dan pasrah pada Yang Esa
walau nuraninya
tetap bertanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar