Selasa, 21 Desember 2010

Kuas Rindu

Saat lonceng malam mulai bergema
Burung camar kembali dalam pangkuan sarang
Kelelawar mulai mengepakkan sayap mencari makan
Aku kembali lagi seperti malam sebelumnya
Hanya menguaskan penaku pada langit malam
Untuk mengukir wajah yang memikat hatiku

Sorot mata nya tak pernah bertemu
Namun terbayang dengan sempurna diujung mataku
Berusaha untuk menyempurnakan sebuah goresan senyum
Sebuah senyuman yang selalu mengembang
Walau aku belum pernah bertemu dengan dirinya
Hanya lewat Handhpone dan bercakap didunia maya

Begitu dekat…begitu nyata
Saat kau sapa telingaku dengan suaramu yang merdu
Ada sekeping kerinduan yang aku wakilkan lewat puisi
Bercampur dengan ungkapan sayang,
Yang bias terbaca lewat kesejukan mawar merah ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar